Pages

Senin, 10 Januari 2011

sedikit kias untuk dia..sahabatku....

hari ini... sebuah tempat duduk beton di tempat favorit di jutusanku..(BITS), ebuta saja merk dagangnya palm corner,
selesai pembimbingan mengrjakan pkm gt dengan pembimbingku yang luar biasa menyenangkannya,

kulepas sedikit penatku dengan mencari motivasi dari beberapa tulisan akhwat atau ikhwan di luar sana tentang definisi cinta, hh...(bukan apa apa, bebrapa hari terakhir ini, kuamati ini menjadi topik hangat yang di share sahabatku d salah satu accoun jejaringnya)...
hanya menebak meski aku tak panda tebak tebakan...dia sedang berusahA BANGKIT DARI LUKA DIHATINYA, DIA MEMBASUH LUKANYA DENGAN TANGAN CINTA ILAHI, SYAHDUNYA HADIST DAn lantunan syahdu firman agung-NYA....ia dekap dalam tangis kerinduan pada cinta satu yang suci...
aku...aku biarkan ia dalam nikmatnya muhasabah..nikmatnya bercermin pada kepatutan diri...sendiri...sendiri...karena aku tak tahu harus bagaimana untuk menyemai senyumnya, jarak jogja surabya tak jauh lewat seluler..tapi hati kecilku berkata...melepaskannya dengan beriring doa lebih bijak untuk kulakukan sekarang...sahabatku...cepat sembuh dari lukamu^^

aku berhenti, berhenti karena semua artikel yang kubaca tak jauh berbeda dengan yang dia share bebrapa hari yang lalu,
yang aku ingin sekarang hanya menguatkannya...menguatkannya bukan anya dengan doaku..
entah apa yang mendorongku meng-klik link ke blog milkknya dari list yang ada dalam blogku,
kubaca...hanya satu postingan baru yang ia tulis beberapa bulan yang lalu, di bawahnya...
sebuah postingan yang lama sekali..namun berhasil mebuatku menangis kembali...(aku menangis karena merasa tak patut menerima penghargaan yang begitu luar biasa darinya)
begini...(aku tulis kembali..sebagai pengingat dan teguran dimanakah seharusnya aku berada saat dia terpuruk dalam duka..)

Ia yang aku kenal 5 tahun terakhir ini dan berangkat dari kebersamaan kami semenjak masuk kelas akselerasi di SMA telah jadi jembatan kedekatan kami. Sebenarnya aku mengenalnya sejak pertama masuk SMP dan mulai saat itu juga aku sering bersamanya, namun sangat disayangkan karena saat itu aku belum sempat mengenalnya lebih jauh. Tentang dirinya, tentang pribadinya, tentang kelembutan hatinya, ketulusannya dan yang terpenting adalah belum sempatnya waktu itu aku berdampingan dengannya dalam arungi indahnya persahabatan yang berselimut keikhlasan, kebersamaan, pengertian, kasih sayang dan indahnya saling memberi masukan.

Namun itu semua tak perlu jadi sesal, karena sesungguhnya kini tlah terganti dalam waktu yang memang sudah ditentukan. Yah... Saat itulah, saat aku kembali dipertemukan dalam suatu kelas Akselerasi di SMA N 1 Sukoharjo. Terasa begitu banyak hikmah, kenyamanan, ketentraman dalam naungan kasih dan Ridho-Nya yang tersirat dalam hati, indahnya timbal balik kasih seorang sahabat dalam suatu keikhlasan hati, dan yang terpenting keberuntunganku yang patut tuk kusyukuri atas begitu banyak pelajaran baru yang ku petik dari pohon persahabatan kami... Itulah yang kurasakan, Sahabatku...

Sahabatku...
Ketulusan dan keikhlasan hati yang tersirat dalam suasanaku buatku mengerti, berawal darimu aku mampu bangkit dari suatu keterpurukan saat itu. Kau tak tahu apa yang akan di ambil oleh orang lain dari tutur katamu dan perbuatanmu. Dan sebaliknya, aku pun takkan pernah tahu apa yang akan di ambil oleh orang lain atas kata yang ku ucap dan perbuatan yang ku lakukan. Dalam hal ini konteksnya adalah kamu yang ciptakan energi positif dalam jiwaku atas apa-apa yang kau katakan untuk membesarkan hatiku...

Kebesaran hatimu mengantarkanku pada suatu kesadaran bahwa kau adalah sahabat yang super bagiku... :)

Ketegaranmu tunjukkan ku bahwa aku harus senantiasa bersama orang sepertimu, kamu yang tak pernah mengeluh atas apapun yang harus kau jalani dalam hidupmu... Dan inginku untuk menemanimu dalam apapun keadaanmu dalam apapun yang kan terjadi, dengan kemampuanku untuk senantiasa bersamamu...

Semangat itu, semangat yang ditimbulkan atas kebersamaan kita. Kedasyatan dan kekuatannya bahkan mampu mengalahkan apa-apa yang jadi penghalang buat kita. Untuk semua hal yang ingin kita wujudkan, hanya dengan ”tangan kita”...

Engkau, yang bahkan ketika orang-orang lantunkan nada yang naik ataupun turun setengah sampai satu, namun engkau tetap senada denganku. Dengan nada yang menguatkanku. Dan tahukah kau bahwa itu buatku rasakan kebahagiaan denganmu...

Kealpaanku yang tak kau biarkan senantiasa mematrikan kata yang kau ucap untuk perubahan yang lebih baik untukku.
Sungguh, betapa besar ketidaktahuanku akan arti penghargaan kepadamu jika aku masih rasakan entah itu suatu yang tak berkenan dalam hati dan penyakit iri. Suatu kebodohan terbesar jika itu semua ada dalam diriku.
Dan kau tahu? Mereka yang salut, bangga dan menyayangimu telah benar-benar menempatkannya pada orang yang tepat...

Sahabatku...
Sungguh, betapa sesungguhnya engkau harus tahu begitu besarnya kehadiranmu dalam iringi langkah hidupku. Betapa apapun yang engkau lakukan selalu buatku terkesima akan apa-apa yang kau lakukan. Setiap tutur kata, setiap argumen, mimik wajahmu, gaya bicaramu, kebiasaanmu, dan bahkan raut wajah yang kau cipta dalam setiap suasanamu nampaknya sudah terkunci dalam sanubariku, sahabatmu.

Maaf kuucap atasku yang belum mampu berikan yang terbaik untukmu. Yang kiranya pernah menyakiti hatimu atas kekhilafanku. Kekuranganku dan segala kelemahanku...
Sahabatku...
Semoga Allah senantiasa menaungi dan meridhoi setiap langkah dan amalmu. Semoga persahabatan kita akan kekal selamanya atas ridho, kasih, dan mahabbah-Nya. Semoga kebersamaan kita senantiasa ciptakan hikmah dan energi positif untuk kehidupan kita. Semoga kita senantiasa istiqomah di jalan yang diridhoi oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Amiin...

Ya Allah Al Wahab...
Terangi jalannya dengan cahayamu yang terangnya hanya milik orang-orang yang Engkau kehendaki...
Berikan ia kemudahan atas segala kesulitan yang menimpanya....
Tunjukkan jalan lurus dan yang terbaik bagimu dalam menjalani kehidupannya...
Dan istiqomahkan ia untuk senantiasa memautkan hatinya hanya untuk-Mu, Ar-Rahim...
Amiin ya Robb...

Tak habis kiranya jika aku bercerita tentang sahabatku yang satu ini...
Begitu banyak hal yang kami lalui.
Harapku di hari nanti...
Kita akan bertemu kembali disaat yng tepat dimana kita saling bercerita dan berbagi akan perjuangan masing-masing hingga mampu tunjukkan pada dunia bahwa kita mampu JADI ORANG SUKSES....!!!

Sahabatku, ini sedikit tulisan tuk gambarkan betapa bersyukurnya aku memiliki sahabat sepertimu... Tak seberapa memang dengan apa yang kita lalui selama ini, sesuatu yang jauh lebih agung dari sebuah kata-kata.....

begitu pula diriku pah...aku kirim doa untukmu...selaras rindu akan persahabatn yang bersua dalam anungan kasih ilahi..

tersenyumlah wahai jiwa yang bercahaya, tahukah kamu bahwa Allah sangat menyayangimu...Ia percayakan ujian ini padamu..tahukah dengan kesediahan kamu dapat merasa begitu indah...yah,,,kamu terindah bagisetiap keikhlasan dan kesabaranmu...air matamu...doa doamu dalamsujudmu yang penuh rendah hati itu...^^

semangat sahabatku....sebiru langit ini...sebiru hari ini..sebiru hati kita..semoga kita dipertemukan di kesempatan yang lebih indah dan berbagi cerita tentang hal yang kita pelajari dari sedikit ilmu ALlah yang trhampar di muka bumi ini....


dedicated for mariana ulafa...^^

0 komentar:

Posting Komentar

terimakasih telah berkunjung, maaf belum bisa menulis dengan baik.. jazakillah :)