Inilah yang
ingin kubagi
![]() |
satu nama... |
Kawan...
inilah cerita yang sebnarnya aku ingin bagi bersama kalian. Kala duduk dalam
meja kecil yang kita naungkan matahari dengan kobaran semangat kebersamaan kala
itu. Mungkin kalian bisa langsung menebak apa yang aku mau ceritakan. Hal yang tersirat
disetiap senyumku.. tawaku.. ceritaku.. bahkan doaku bercerita tentang dia.
......
kalian respon dengan
Ekspresi,
tanggapan, ejekan ringan... dan lain sebagainya. Tak lain adalah bukti bahwa kalian menyayangiku.
Dan tak ingin aku jatuh ke dalam hal yang buruk.
Aku mengerti
perasaan kalian... sangat megerti... karena aku pernah berada dalam posisi
kalian. Melihat orang yang kita sangat sayangi memilih jalan yang salah.. padahal
kita tahu kita mampu memperingatkanya. Tapi jika itu kita lakukan itu akan
menyakitinya... mengurai senyum.. mengikis tawa.. meski dalam doa yang lain.
Karena itu bagian dari hati...
Sangat naif
jika aku tak tahu apa yang kulakukan saat ini adalah hal yang salah...
Aku
menyadarinya.. sangat menyadarinya...
Lantas
kenapa aku memilihnya...
2 minggu
yang lalu... aku sudah mencoba untuk berhenti menerima semua pemberianya yang
aku akui sangat membuatku merasa aku tak pantas mendapat semua yang dia
berikan. Teman... mudah bagiku untuk pergi meninggalkanya... karena saat itu dia
masih seeprti lalunya pribadi biasa dan perasaanku belumlah terlalu dalam (aku
percaya bahwa ini hanya kata pujangga)== (semua itu tergantung sugesti kita..
kalau kita bilang bisa.. berarti akan bisa). Sekali lagi kawan... sangat
mudah....
Bahkan aku
menjalani kehidupanku seperti biasa... dengan tawa.. tingkah.... laku yang
seperti biasanya...
Namun...
pernahkan kamu merasa dihantui perasaan tidak enak karena telah menyakiti
seseorang..???
Kenapa aku
bilang dialah yangselalu memberi... bak cucuran air di indahnya surau di tepian
pegunungan.. ia mata air yang mengalirkan hal baik tanpa henti..
Allah
mengirimkan banyak rizki melalui orang orang di sekitar kita.. begitupun dia.
Dia mengajariku
banyak perasaan indah yang seharusnya tak aku rasakan saat ini.. (karena bagiku
hidupku bukan untuk menikmati perasaan itu sekarang). Tegakah kita menyakiti
orang yang baik pada kita, bahkan kita belum bisa membalas kebaikanya.
Perhatianya, beberapa larangan, beberapa pinta yang semua untuk menjaga dan
membimbingku. Aku adik kecilnya.. yang ingin dia bimbing agar kelak menjadi
gadis sholehah yang mendampinginya.
Aku tak
merasa dipuja... tapi aku merasa ada tangan panjang orangtuaku melalui dia..
(dia orang pertama yang aku kenalkan pada kedua orangtuaku)
Aku tak
merasa dimanja... tapi dialah orang yang membuatku yakin, membuatku berani
memilih untuk jujur dan meminta izin untuk bersamanya kepada kedua
orangtuaku... bersama karena hanya ingin mengenalnya lebih dekat.
Aku tak
merasa diatur (karena dia menerima dan mengajariku dengan kesabaran yang mampu
meluluhkan hati pribadi manapun yang mengenalnya.... karena kebaikanya begitu
lembut dan tak memihak)
Itu aku...
tapi dia...
Dia
berbeda... berbeda...
Aku adalah
bagian dari rencana yang dia telah jadikan proposal hidupnya (caneline) (aku sadar itu rencananya...
Allah lah pemilik kuasa... tapi aku tidak ingin menyakitinya lagi dengan
berusaha mengehentikan mimpinya kala itu).
Aku tak pernah mengenalnya. Saat bertatap muka
denganya dalam suatu forum apapun, saya selalu merasa familiar dengan dirinya.
Tapi sungguh aku tak mengenalnya. Sama sekali..
Tapi dia...
sejak 1 tahun yang lalu.. dia menuliskan namaku dalam caneline milikinya.
Dia tidak
memaksaku untuk bersamanya.. dia membebaskanku untk memilih jalanku sendiri...
................
dan masih banyak lagi tentang dia
Aku bodoh
jika bertahan sekarang.. untuk orang yang jauh dari sempurna..
orangyang masih dalam jalan menuju sholeh
(tapi aku ganggu),
orang yang
masih hangat kobaran semangatnya mengejar cita (akademik... prestasi.. semangat
belajar.. aku tak ada apa2nya dibanding dia)
orang yang
sedang giat giatnya dengan semangat pergerakanya (malah kurusuhi rapat kerjanya
dengan manjanya aku yang ingin diperhatikan)
orang yang
sedang berusaha menjaga sholatnya (bahkan tak lupa dia memarahiku yang terjebak
rapat lewat tepat waktu sholat)
orang yang
pantas bersanding dengan bidadari bumi yang sholehah (bukan aku... aku tahu
ituuuu.. sangat tahu... dan karena jodoh milik Allah...)
orang yang
menjadikan dirinya tauladan bagi adeknya... si cakep rizqi (sedang aku.. apa...
apa yang bisa aku berikan untuk adik2ku)
====lihatlah
aku bak duri dalam jalannya==== #aku menangis karena menyesali keputusanya
memilihku dibanding bertahan untuk menunggu waktu yang tepat dangan orang yang tepat...
.........................
Berulang
kali kawan... aku membenci diriku... diriku yang tak tahu diri..
Banyak cinta
dan kasih dari orang orang di sekitarku, seperti kalian sahabatku (tapi aku
masih menerima cintanya)
Sudah tahu
aku jalan yang kupilih dekat dengan dosa (untuk itu... aku terus berusaha menjauhinya)
Banyak
bimbingan.. banyak cerita yang lain.. banyak sosok inspiratif yang lain (kenapa
aku memasukan dia dalam list orang baik)
.....................................
Caneline miliknya.. hanya membuatku
menangis sepanjang sujudku...
Harusnya sejak
dulu aku tak mengenalnya dan terus mengabaikannya.. mengabaikan jalan yang
mendekatkanku denganya.
“Tap jika aku menjauh aku tidak bisa”
Ini sugesti
atau bisikan buruk yang ada... yang aku simpulkan 2 minggu yang lalu. Saat dia
berusaha meyakinanku dengan banyak hal.. karena dimatanya waktu dan orang yang
tepat baginya sudah datang. Dampaknya hanya warna dari apa yang aku jalani.
Warna dengan batasan interaksi... batasan hal yang aku berikan sebagai
feedback. Awalnya dia mengutarakan keidakmengertianya... (tapi tak pernah berjawab)
akhirnya dia memilih untuk diam dan mulai memahamiku dalam diamnya... dalam
sabarnya yang sangat luas jika diibaratkan petak plot dalam analisis vegetasi
(inget praktikumku) dalam meyakinkanku akan banyak hal...
Menjalani dengan
perasaan yang ada.. dengan persiapan bahwa hal yang ada kini adalah sebuah
kesia siaan... (naudzubillah)
Meski
doaku... (dia yang mengajariku untuk memohonkan pinta ini)
Bahwa hal
yang telAh kini dan nanti kami rasakan dan rencanakan bukanlah kesiaan-siaan
(aamiin ya Rabb===aku masih berucap sepenuh hati saat hal ini menjadi topik
bahasan kami). Caneline kami.... yang kami jadikan buku harian kecil tempat
pondasi setiap hal yang kita ingin bagi diantara kita. mimpi.. semangat...
ilmu... kasih...
Doakan aku
mampu pergi kawan...
Di waktu
cepat dan tidak menyakitinya...
Membingkai
jalan ini dengan lebih baik...
Memiliki keberanian
putusan seperti yang seseorang lakukan (sahabatku kamu tahu siapa)
Keputusan
akan memperbaiki yang ada...
#sungguh
perasaan ini... membuatku serba salah... membuatku membenci hati dan diriku
sendiri. Karena akulah yang salah... andai 1 tahun yang lalu aku tak
memunculkan batang hidungku di area yang bisa ia temui. Andai aku tak merasa kePDan.. untuk bilang ke ibuku
tentang seseorang yang aku ingini untuk bersamanya...
Aku salah...
dan aku salah...
Aku takut...
aku sangat takut...
Sakit...
kala tangisku teralaskan tentangnya... tolong aku kawan..
*18:53 Jumat
24 Agustus 2012 di kamarku di rumah kecil yang ayahku bangunkan dengan cinta
dan rizky dari sang maha Agung
0 komentar:
Posting Komentar
terimakasih telah berkunjung, maaf belum bisa menulis dengan baik.. jazakillah :)