Kalau Februari tahun
lalu bulan yang lalu saja kalian bilang bahwa saya akan berkomitmen dengan
cowok yang menjadi rekan kerja saya di ITS EXPO (AKA: Koor PERKAP), saya
mungkin bakal ketawa ngakak sambil guling guling (alay). Cause honestly, who
will guessed?
Tapi bahkan saya
sendiri yang menjalaninya tidak pernah menyangka bahwa kami akan sampai ke
titik ini.
Namun apalagi kalau
bukan takdir namanya? Takdir bahwa konsep indah pedesaan dengan bau aroma ternak
sawah dan lain lainya yang ingin kami suguhkan dalam hari bdaya mendapat jalan
lain dalam pelaksanaanya. Dengan penggabungan PIMIT 15 dengan Hari budaya 2,
menjadi PKI (pekan kreativitas mahasiswa.
Dan…. Jadilah sebuah
nama yang indah sebagai branding acara dari hasil karsa cipta dan karya dari
penggabungan ilmu seni dan budaya ITS EXPO.
Dan.. harus ada yang
mengisi posisi untuk Koordinator Acara Outdoor. Akhirnya dari hasil rapat kala
itu, (tidak ada yang mau mengsiis kekosongan jalan ini). Akhirnya saya
memberanikan diri untuk memilihnya. Berjuang dengan kawan dan pengalaman baru,
keluarga baru yang lebih hebat dan kuat. Walaupun hasilnya belakangan juga tidak
terlalu sempurna ;p semoga memberikan pelajaran yang baik dan dihitung ibadah.
Tanpa perkenalan (ata
menggunakan perkenalan formal dalam sebuah forum rapat komunal) yang
dilanjutkan proses adding via bbm, facebook dan twitter. SMS yang
dibalas dengan seperlunya, wall facebook yang tidak berbalas… adalah
hal-hal yang terjadi antara kami sejak semasa dalam kepanitian ITS EXPO. Saya dengan
segudang kesibukan. Hingga 2 bulan sebelum hari H (26-29 April 2012) kami semua
bersipa dengan intens diadakanya rapat rutin, baik internal bidang dan komunal
seluruh elemen maupun rakor para dengan BPH.
Mungkin takdir jualah
yang membuat pikiran saya terlompat padanya kepada ketika bingung mencari teman
untuk menceritakan maslaah rumit KK dan yang lainya. Dan saya yakin dia tidak
mengira bahwa informasi sederhana mengenai ragam budaya di outdoor membawa kami
ke percakapan-percakapan selanjutnya.
Mungkin juga ini
karena timing. Karena apa yang membedakan kami bulan Juni lalu
dengan kami yang sekarang? Karena sejak awal pun saya merasa he’s kind of
good guy. Tapi apakah good saja akan membuat kami melangkah lebih
jauh saat itu? Nope.
Kesabaranya,
perhatianya, bimbinganya dan penerimaanya pada apa adanya diri saya menjadi hal
yang luar biasa membuat saya jauh lebih
jatuh hati padanya. Tiba tiba nih, lagunya Indah cintaku dari Vanessa jadi
bacsound hatiku saat menuliskan ini.
Pelan-pelan good
menjadi more than good, then different, then special.
Then
I found myself falling in love
Dia bisa menjadi
partner yang selalu men-support. Bisa menjadi guru yang memberi teladan.
Bisa menjadi seorang abang yang mendengarkan keluh kesah adiknya. Bisa menjadi
seorang kawan yang selalu membuat saya tertawa. Bisa menjadi seseorang di mana
saya tidak takut untuk menjadi diri saya apa adanya. Dan dia mengejariku berani
mengambil keputusan. Menuntunku memilih dari banyak ragam pilihan hidp. Menemai
dan mendampaingiku merangkai mimpi bersama. Saling menguatkan dengan apa adanya
dirinya. Dirinya dengan segala kelebihan dan kekuranganya,
Dan dia yang membuat
saya berani menghadapi hidup. Cause life is all about taking risks.
Mengutip
kata-katanya, kita berkomitmen bukan karena takut kehilangan, tetapi
karena banyak tujuan yang ingin dicapai bersama. Dan dia membuat semunya
menjadi nyata dan rasonal.
Semua yang diniatkan
dengan baik insya Allah akan berakhir dengan baik juga. Sampai saat ini pun
kami bepegang kalaupun semua ini tidak berjalan dengan semestinya, we’ll end
as friend. Karena dengan begitulah kami memulainya..
Sekarang saya cuma
bisa berharap bahwa seterusnya akan ada orang yang bertanya pada saya bagaimana harimu?
Seseorang yang bilang
"Kelak ***** akan menemani dan menceritakan banyak hal hingga dirimu
tertidur "
:)
![]() |
;* |
jadi malu...
bismillah,,,, dimulai ikhtiarnya....
0 komentar:
Posting Komentar
terimakasih telah berkunjung, maaf belum bisa menulis dengan baik.. jazakillah :)