Pagi ini saat aku hendak memenuhi undangan sahabatku nurma... Karena ada acara talkshow yg mengundang pak darwis tere liye... Dia mengundangku untuk hadir.
Aku memang belum pernah k kampusnya. Seperti biasa aku nyasar nyasar.dan saat aku berhwnti di sebuah perlintasan kereta, karena ada kereta yg melintas. Kugunakan kesempatan itu untuk bertanya ke pengendara motor disampingku, dimana letak kampus sahabatku itu. Dan ternyata aku salah jalan. Ditengah kegigupan dan kepanikanku,
Perhatianku terpusat pada seorang anak sd, mungkin kelas 3 atau 4. Dia mengenakan baju oren, pakaian olahraga sekolahnya. Membwrokan kode menggunakan tanganya, yang dapat kuartikan itu pertanda bahwa kereta aman untuk berjalan. Yap... Kode itu dia tujukan ke kereta.
Ada seorang bapak bapak yg mengawasi anak itu dengan bangga didalam bilik pos peenjaga. Ya.. Orang itu adalah ayah ank kecil tadi..
Dalam hati aku berpikir, kemampuan skill yang barusaja anak itu peragakan ia pelajari dari ayahnya.
Dan aku berasumsi.. Wajah bangga ayahnya, bukan berarti ia bangga nanti anaknya akan menggantikanya kelak. Tapi ayahnya dengan bangga bahwa kelak dia akan menatap bangga anaknya.. Karena memiliki profesi yang tentu jauh lebih memiliki kebermanfaatan dari skill yg yelah ia pelajari sejak dini.
Bisa saja anak ini nanti adalah direktur PT.KAI... Aamiin... :)
Begitulah profesi... Dimafa seorang ayah.. Yg selalu ingin anaknya jauh lebij baik darinya.. Dengan pencapaian dari si anak tadi.
#random writen
Auditorium uinsa kamis 26 des 2013
09.01 WIB
0 komentar:
Posting Komentar
terimakasih telah berkunjung, maaf belum bisa menulis dengan baik.. jazakillah :)