Pages

Minggu, 08 November 2009

iseng part 2

mendaulat diriku menjadi sasaran panah amarah mereka. Namun sangat menyakitkan mendengar suara-suara yang tidak benar muncul baik dari dalam maupun luar organisasi. Meski dengan 100% keyakinan aku menyatakan tidak menjalhn hubungan dengan H kecuali hanya hubungan 'bisnis'

Sebulan telah berlalu dari kejadian berpuitis itu, syndrome H sedikit mereda. Aku bersiap menikmati mantap malam segitiga bersama ayah dan ibu. Tiba-tiba bak tersengat listrik ayah mulai bercerita tentang pertemuannya dengan seorang mahasiswa yang mengaku bernama H. Aku melihat rasa ketidaknyamanan ayah melalui lirikannya yang ditujukan padaku sambil terus bercerita. Sungguh apa yang dia lakukan di luar nalarku. Satu hal yang menggelitik hatiku, ternyata dia masih menunggu penjelasan mengenai sikapku. 'GRUBRAAK. . !!' Aku serasa ingin mencincang menjadikan dirinya menu tambahan pada makan malamku kali ini. Sebulan ia membuatku sengsara kini ia mengusik ayah. Ayah tidak pernah membahas teman lelakiku, apalagi disebut spesial. Karena memang tak ada kecuali satu orang. Tapi sekarang kenapa H. . .?!!

Terpikirkan olehku penjelasan apa lagi yang diinginkannya. Apa aku harus mengarang indah. Membuat novel untuknya. Hmm. . .mungkin harus dengan tanduk di kepala dan mulutku yang berasap. Hhh. . .sungguh melelahkan. Aku tak minta dicinta olehnya. 'Tapi ini resiko' kukutip perkataan Mufi, sahabatku. Aku memang belum pernah bertemu langsung dengannya untuk membahas masalah ini. Tapi aku juga bingung harus bagaimana memberi alasan untuk sebuah penolakan.

'Drrtt. . .' Getaran ponsel membuatku berhenti melayangkan pikiranku pada H. Kubaca pesang singkat yang tertera di layar.
'Ara di situ hujan ya? Hayo lagi apa. . .'
Mataku melotot, aku mendengus kesal. Kenapa dia tidak bosan mengirim sms yang sudah pasti tak berbalas. Terkadang terbersit kalau aku terlalu kejam karena membiarkannya. Kali ini aku tetap tak menghiraukan sms itu dan kembali menghafal tahap-tahap perkembangan janin.

0 komentar:

Posting Komentar

terimakasih telah berkunjung, maaf belum bisa menulis dengan baik.. jazakillah :)